Mengoptimalkan Rekam Medis Elektronik (Smart’s Medical Record) Kebidanan Melalui Kolaborasi Mahasiswi UNISA dan RS PKU Muhammadiyah Gamping
Kemajuan informasi yang cepat di berbagai bidang telah
menjadi fenomena global saat ini. Bidang kesehatan juga ikut berkembang, salah
satunya yaitu melalui penggunaan rekam medis elektronik. Rekam medis elektronik
memberikan banyak manfaat yang dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Dalam proses penggunaan sistem informasi, implementasi
adalah salah satu bagian yang paling krusial dalam menentukan kesuksesan atau
kegagalan sistem. Implementasi adalah seluruh aktivitas kerja organisasi dalam
mengadopsi, manajemen, dan merutinisasi sebuah inovasi. Untuk dapat mengukur
kesuksesan dan kegagalan sebuah sistem, diperlukan evaluasi. Pada fase ini,
ditentukan apakah sistem yang berjalan sudah baik dan perlu dipertahankan atau
diperlukan lagi perencanaan baru untuk perbaikan, atau bahkan penggantian
sistem yang sudah ada. Apabila dirasakan bahwa sistem yang berjalan sudah tidak
sesuai dengan tujuan organisasi, maka langkah yang dapat diambil adalah kembali
ke fase perencanaan yang terdiri dari analisis situasi rumah sakit, menentukan
tujuan dan strategi dan menentukan perubahan-perubahan yang diperlukan.
Dokumentasi Mahasiswi Magister Kebidanan Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta (UNISA) Bersama dengan Pelayanan Kesehatan di RS PKU Muhammadiyah
Gamping
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping adalah salah satu rumah
sakit Tipe B di Yogyakarta, berlokasi di Jl. Wates Km. 5,5 Ambarketawang,
Gamping, Sleman, Yogyakarta. Penerapan EMR di rumah sakit ini dimulai sejak
tahun 2017. Dari hasil wawancara, diketahui bahwa EMR untuk asuhan kebidanan di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping masih menggunakan format asuhan
keperawatan. Beberapa rekam medis untuk asuhan kebidanan, termasuk EMR dalam
situasi kegawatdaruratan kebidanan, masih berbentuk manual. Oleh karena itu,
dalam praktik mata kuliah Sistem Informasi Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan,
dilakukan perancangan pengembangan EMR untuk kegawatdaruratan kebidanan di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.
Pemerintah Indonesia sangat
mendukung dan mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk kesehatan
masyarakat di masa mendatang. Indonesia ditargetkan mampu menghasilkan sumber
daya manusia (SDM) yang berkapasitas dalam menganalisa data kesehatan. Hal tersebut
bertujuan untuk menyusun kebijakan berbasis data di setiap instansi kesehatan.
Berkenaan dengan hal di atas, di tahun 2021, Kemenkes RI merumuskan Cetak Biru Strategi
Transformasi Digital Kesehatan 2024 yang diharapkan dapat memberikan gambaran
kepada stakeholder dan seluruh pelaku industri kesehatan mengenai arah dan peta
jalan transformasi digital kesehatan di Indonesia dalam beberapa tahun
mendatang (Kemenkes, 2021).
Presentasi Dan Diskusi dalam Mengoptimalkan Rekam Medis Elektronik (Smart’s Medical Record) Kebidanan
Rekam medis dalam asuhan
kebidanan sangat penting untuk memastikan keselamatan dan efektivitas perawatan
yang diberikan kepada ibu dan bayi. Rekam medis mengandung data terperinci
tentang riwayat kesehatan, pengobatan, proses persalinan, dan perawatan pasca-persalinan.
Manajemen rekam medis yang baik menunjang asuhan kebidanan yang berkualitas,
mengurangi risiko kesalahan medis, dan mendukung kontinuitas perawatan. Fungsi
ini penting tidak hanya untuk kualitas asuhan yang diberikan tetapi juga untuk
keperluan legal dan pendidikan. Menurut Permenkes no 24 tahun 2022 Pengelolaan
rekam medis yang efektif sangat penting dan harus terus ditingkatkan untuk
mendukung praktik kebidanan yang bertanggung jawab dan berbasis bukti.
Integrasi teknologi informasi yang baik dalam rekam medis akan terus memainkan
peran penting dalam transformasi asuhan kebidanan di masa depan,
penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
dilakukan oleh unit kerja tersendiri atau disesuaikan dengan kebutuhan dan
kemampuan masing-masing Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Website UNISA Yogyakarta: https://www.unisaygyakarta.ac.id
Komentar
Posting Komentar